Bahaya Sikap Meremehkan I Oleh : AUNUR ROFIQ
Pertandingan timnas U-23 melawan Korea Selatan menunjukkan tingkat profesionalitas yang paripurna dari pelatih Shin Tae-yong. Kekhawatiran adanya pertentangan batin pada diri pelatih pun tak terjadi.
Pelatih memperlihatkan profesionalitas yang paripurna. Apresiasi dan rasa syukur kepada seluruh jajaran timnas dan pemegang amanah persepakbolaan nasional, yakni PSSI dan seluruh pengurusnya.
Sebelum pertandingan, bagi yang akan bertanding biasanya diikuti sikap waspada, hati-hati, dengan menyiapkan strategi. Bagi yang merasa di atas angin akan bersikap meremehkan dengan bercanda dan latihan yang kurang fokus.
Sikap pertama ada pada timnas, dan sikap kedua pada tim Korsel. Kenyataan yang menjadikan tim dengan sikap pertama unggul, dan tim dengan sikap kedua kalah. Maka, mereka menyesalkan pilihan sikapnya.
Allah SWT Maha Tahu, Maha Berkehendak, dan Maha Kuasa. Maka bersikaplah rendah hati sehingga tidak ada kelengahan. Sikap meremehkan itu berarti merendahkan yang lain, dan sombong. Sikap sombong akan dimurkai Allah SWT karena kesombongan itu hanyalah milik-Nya.
Sifat sombong dibenci Allah SWT. Itulah sebabnya, siapa pun yang menyombongkan diri, Allah SWT akan membinasakannya. Manusia, apa pun status dan jabatannya, tidak memiliki ruang sedikit pun untuk sombong.
Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Sombong itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan sesama manusia.”
Jika dalam hati kita ada satu dari dua hal ini, atau kedua-duanya ada, itu pertanda kita telah masuk dalam deretan orang-orang sombong. Sombong atau arogan dalam bahasa agama disebut takabur.
Menurut Imam al-Gazali, sombong adalah sifat seseorang yang memandang orang lain hina, hanya dia yang mulia dan mempunyai kebesaran.
Salah satu kesombongan disebabkan ilmu pengetahuan. Orang sombong cenderung ingin mengikrarkan dirinya sebagai orang yang paling mulia dan paling pandai, jika sedikit saja punya ilmu. Tingkahnya bermacam-macam, senang memberi nasihat, dan memaksakan agar orang lain menerapkan apa yang dinasihatkan.
Hal yang sama jika seseorang berkelebihan dalam harta. Ia akan selalu mengukur perbuatannya dengan harta dan merendahkan orang lain.
Maka jauhilah sikap sombong dengan mengingat untuk menyamai kekuasaan-Nya. Kesombongan itu akan berakhir dengan kebinasaan dan kesia-siaan.
Allah SWT Maha Tahu, Maha Berkehendak, dan Maha Kuasa. Maka bersikaplah rendah hati sehingga tidak ada kelengahan. Sikap meremehkan itu berarti merendahkan yang lain, dan sombong. Sikap sombong akan dimurkai Allah SWT karena kesombongan itu hanyalah milik-Nya.
Sifat sombong dibenci Allah SWT. Itulah sebabnya, siapa pun yang menyombongkan diri, Allah SWT akan membinasakannya. Manusia, apa pun status dan jabatannya, tidak memiliki ruang sedikit pun untuk sombong.
Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Sombong itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan sesama manusia.”
Jika dalam hati kita ada satu dari dua hal ini, atau kedua-duanya ada, itu pertanda kita telah masuk dalam deretan orang-orang sombong. Sombong atau arogan dalam bahasa agama disebut takabur.
Menurut Imam al-Gazali, sombong adalah sifat seseorang yang memandang orang lain hina, hanya dia yang mulia dan mempunyai kebesaran.
Salah satu kesombongan disebabkan ilmu pengetahuan. Orang sombong cenderung ingin mengikrarkan dirinya sebagai orang yang paling mulia dan paling pandai, jika sedikit saja punya ilmu. Tingkahnya bermacam-macam, senang memberi nasihat, dan memaksakan agar orang lain menerapkan apa yang dinasihatkan.
Hal yang sama jika seseorang berkelebihan dalam harta. Ia akan selalu mengukur perbuatannya dengan harta dan merendahkan orang lain.
Maka jauhilah sikap sombong dengan mengingat untuk menyamai kekuasaan-Nya. Kesombongan itu akan berakhir dengan kebinasaan dan kesia-siaan.
Dalam menyikapi penyesalan yang dialami, kita harus mencoba berdamai dengan apa yang telah terjadi. Pahamilah semuanya adalah kehendak Allah SWT yang nantinya akan berakhir bahagia.
Sesungguhnya Allah SWT Maha Pengampun, jika kamu meminta pengampunan atas rasa tidak bersyukur selama ini. Maka hindarilah sikap sombong yang meremehkan orang lain.
Dalam kontestasi pemilihan kepala daerah beberapa bulan ke depan, maka bagi para kontestan bersikaplah santun dan saling menghormati. Semoga Allah SWT menjaga kita untuk bersikap tidak meremehkan dan selalu menghormati orang lain.
Views: 7
