Lika-Liku Menjadi Jurusita di Pengadilan Agama: Sebuah Kisah Dedikasi dan Keteguhan
Sungai Raya, 21 Februari 2024 – Menjadi jurusita di Pengadilan Agama bukanlah tugas yang mudah. Di balik seragam dan tanggung jawabnya, terdapat lika-liku dan tantangan yang jarang diketahui orang.
Haryadi, seorang Juru Sita di Pengadilan Agama Sungai Raya, menceritakan kisahnya. “Menjadi jurusita bukan hanya tentang mengantarkan surat,” kata Haryadi. “Kita harus berhadapan dengan berbagai macam orang dan situasi, dari yang kooperatif hingga yang penuh emosi.”
Menurut Istiqamah, Juru Sita Pengganti Pengadilan Agama Sungai Raya, salah satu tantangan terbesar adalah menghadapi penolakan dari pihak yang berperkara. “Kadang-kadang, mereka tidak mau menerima surat atau bahkan memarahi kita,” ungkapnya. “Namun, kita harus tetap tenang dan profesional dalam menjalankan tugas.”

Selain itu, Juru Sita juga harus memiliki stamina dan mental yang kuat. “Pekerjaan ini menuntut kita untuk sering bepergian ke berbagai tempat, bahkan ke daerah terpencil,” kata Savitri, salah seorang Juru Sita. “Kita juga harus siap menghadapi berbagai kondisi cuaca dan medan yang sulit.”
Meskipun penuh tantangan, menjadi jurusita memiliki sisi yang membanggakan. “Tugas ini memberikan kesempatan untuk membantu orang lain dan menyelesaikan masalah mereka,” ujarnya. “Senyum dan rasa terima kasih dari mereka adalah hadiah yang paling berharga.”
Ahmad Affendi, S.Ag, Ketua Pengadilan Agama Sungai Raya, mengapresiasi dedikasi dan keteguhan para jurusita. “Jurusita adalah ujung tombak Pengadilan Agama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Beliau. “Tanpa mereka, proses peradilan tidak akan berjalan lancar.”(Hl)
Views: 2
