Penyediaan Informasi Layanan Pengadilan yang Berorientasi Pengguna
Bertempat di ruangan media center Pengadilan Agama Sungai Raya, Pegawai Pengadilan Agama Sungai Raya mengikuti Webinar Client Oriented Website dengan seksama. Masih dalam rangkaian pelaksanaan kegiatan berdasarkan Nota Kesepahaman antara Mahkamah Agung Republik Indonesia (MARI) dengan Federal Circuit & Family Court of Australia (FCFCOA) pada 8 Desember 2020, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama bekerjasama dengan Family Court of Australia (FCoA) yang difasilitasi oleh Australia-Indonesia Partnership for Justice 2 (AIPJ2). Setelah sebelumnya pada hari selasa tanggal 26 Juli 2022 dilaksanakan webinar mengenai Update Gugatan Mandiri dan e-Court untuk Peningkatan Akses Keadilan Bagi Perempuan dilanjutkan Dialog Yudisial pada hari Rabu dan Kamis tanggal 27 Juli 2022 sampai dengan 28 Juli 2022 maka pada hari Jum’at tanggal 29 Juli 2022 diadakan pula Webinar Client Oriented Website.

Webinar dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Badilag MARI, Dr. Drs. Aco Nur, S.H., M.H. menyatakan bahwa untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pencari keadilan Badilag sudah sangat banyak membuat aplikasi layanan yang berjumlah 24 aplikasi dalam 3 tahun terakhir dimana 10 diantaranya merupakan aplikasi pelayanan kepada para pencari keadilan. Webinar ini dimaksudkan untuk memperkuat penerapan aplikasi oleh Badilag dengan melakukan evaluasi pemanfaatan aplikasi-aplikasi pelayanan yang telah dibuat Badilag serta memadukan informasi-informasi dari FCFCOA dan AIPJ2. Evaluasi terhadap aplikasi-aplikasi tersebut apakah benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat. Bila nantinya dalam evaluasi ini ternyata terdapat aplikasi yang harus direview kembali, pihak Badilag akan menindaklanjutinya dengan cepat.
Narasumber webinar ini Drs. Arief Hidayat, S.H., M.M., Sekretaris Ditjen Badilag dan Tim IT Ditjen Badilag MARI, Hakim Agung Liz Boyle, dan Hakim Agung Suzy Christie dari FCFCOA dan dimoderatori oleh Herni Sri Nurbayanti dari AIPJ2. Paparan para narasumber ditanggapi oleh Yayasan PEKKA (Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga), Pos Bantuan Hukum (Posbakum) Universitas Islam Negeri Bandung, Sentra Advokad Perempuan, Difabel dan Anak (SAPDA).
Closing statement dari Hakim Agung Susy Christie, amat terkesan dengan apa yang telah dilakukan oleh Badilag dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan. Video-video Badilag yang berkaitan dengan layanan pengadilan yang singkat dan padat, informasi bisa diletakkan pada website. Justice Susy Christie juga mengakui kelebihan Ditjen Badilag dari FCFCOA yang telah berhasil bekerjasama dengan organisasi di lapangan untuk mendapatkan masukan-masukan. Juga mengakui tingginya komitmen Pimpinan Badilag terhadap pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu Dirjen Badilag dalam closing statement-nya menyatakan bahwa apa yang telah dicapai Badilag tidak terlepas dari kerjasama dengan FCFCOA, AIPJ2, LSM dan Posbakum yang telah memberikan masukan-masukan dan direspon dengan cepat oleh Badilag sehingga dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih baik. (IS)
Views: 3
