Sidang Istbat Nikah Terpadu, PA Sungai Raya Sahkan Pernikahan 30 Pasangan Warga Desa Sungai Malaya

Sebanyak 30 pasangan yang belum tercatat pernikahannya secara hukum negara menjalani proses sidang itsbat nikah di Desa Sungai Malaya, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, pada Kamis (21/11/2019) pagi.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kubu Raya, dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Kubu Raya bekerjasama dengan Pengadilan Agama Sungai Raya dan Kementerian Agama Kubu Raya tersebut bertujuan untuk mengesahkan pernikahan dalam rangka memperoleh status hukum perkawinan dan kependudukan baik berupa buku nikah dan akta kelahiran anak agar tercatat di dalam dokumen negara.

Menurut Ketua Pengadilan Agama Sungai Raya Hj. Izzatun Tiyas Rohmatin, dihadapan Pejabat Pemerintah Daerah, perangkat desa dan masyarakat di Desa Sungai Malaya menyampaikan bahwa sejak tanggal 22 Oktober 2018 Pengadilan Agama Sungai Raya sudah resmi beroperasional dalam melayani masyarakat di wilayah Kabupetan Kubu Raya.

Karena selama ini menurut Izza, masih banyak masyarakat yang salah paham dengan menganggap Pengadilan Agama Sungai Raya ini setingkat Kecamatan. Padahal nama Pengadilan Agama Sungai Raya itu diambil dari nama ibukota kabupaten setempat.

Pelayanan terpadu bagi Pengadilan Agama Sungai Raya merupakan salah satu wujud dari asas peradilan, yakni sederhana, cepat dan biaya ringan sehingga diharapkan dari kegiatan ini masyarakat memiliki akses yang lebih besar terhadap keadilan.

Secara singkat, Izza juga menjelaskan bahwa saat ini Pengadilan Agama Sungai Raya memiliki program lain seperti berperkara di pengadilan secara elektronik atau yang dikenal dengan e-Court, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), pembebasan biaya perkara dan program lainnya guna memberikan akses yang lebih baik terhadap masyarakat pencari keadilan.

Beliau berharap kegiatan yang memberikan manfaat yang sangat besar ini dapat terus dilaksanakan pada masa-masa yang akan datang dengan dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kubu Raya.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Kubu Raya, Lugito yang mewakili Bupati mengatakan Pelayanan Terpadu ini terlaksana dalam upaya memberikan perlindungan terhadap hak-hak perempuan dan hak anak yang dilahirkan dari tindak kekerasan serta memfasilitasi pemberian status perkawinan dan mewujudkan masyarakat yang tertib administrasi kependudukan yang merupakan rangkaian kegiatan penataan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan.

Kegiatan ini dalam rangka mensinergikan program pemerintah daerah dengan instansi vertikal Pengadilan Agama Sungai Raya dan Kementerian Agama Kubu Raya.

Pemerintah Daerah mengapresiasi dan terima kasih kepada Pengadilan Agama Sungai Raya dalam menfasilitasi kegiatan yang dilaksanakan ini.

Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak yang hadir dalam kegiatan tersebut berkesempatan untuk memberikan sambutan.

Menurut DR. H. Muhammad Firdaus Arwan, S.H., M.H. selama ini mungkin masyarakat merasa nyaman-nyaman saja karena sudah sah pernikahannya menurut agama. Tetapi ketika anak ingin mendapatkan pengakuan dari negara banyak sekali kendalanya.

“Mencari akta kelahiran agak susah, kemudian ketika ingin berurusan dengan pemrintahan juga tidak mulus. Nah, oleh sebab itu beliau memberikan apresiasi dan penghargaan kepada masyarakat yang dengan kesadarannya sangat peduli ingin sekali mencatatkan perkawinannya menjadi sah menurut agama maupun menurut negara” ujarnya.

Selanjutnya kegiatan serupa akan berlangsung Kamis depan, ditempat yang sama dengan jumlah perkara atau pasangan yang disidangkan sebanyak 47 perkara. Sedangkan awal Desember nanti yang merupakan rangkaian akhir dari kegiatan pelayanan terpadu ini berlangsung di Desa Sungai Kakap, Kecamatan Sungai Kakap dengan jumlah 30 perkara. (Roni)

Views: 2